Ini Baru Cerita! Bayangan Yang Menyanyikan Lagu Kematian



Di era sinyal putus-putus dan notifikasi yang selalu menggantung, cinta tumbuh seperti lumut di beton retak. Langit menolak pagi, enggan memberi cahaya pada dunia yang sudah lelah.

Anya, dengan rambut sehitam arang dan mata seperti piksel yang redup, hidup di masa depan. Masa depan yang suram, tempat gedung-gedung pencakar langit menjulang seperti tulang-belulang raksasa dan obrolan hanya berakhir di "…sedang mengetik…" yang abadi. Dia merindukan sesuatu yang belum pernah ada, sesuatu yang terasa seperti kenangan.

Sementara itu, di masa lalu yang berdebu, Jian, seorang pemuda dengan mata yang menyimpan senja, mencari bayangan di antara kabut. Dia mendengar melodi dari radio tua, lagu sedih yang terasa familiar. Lagu itu sepertinya memanggil nama – nama yang belum pernah ia dengar, Anya.

Mereka terhubung melalui celah waktu, melalui frekuensi yang terdistorsi. Anya meninggalkan pesan suara di radio Jian, suaranya berbisik tentang masa depan yang kosong. Jian membalas dengan puisi yang ditulis di kertas robek, tentang mimpi tentang wanita dengan mata digital.

Cinta mereka, aneh dan terlarang, tumbuh di tengah-tengah dunia yang runtuh. Anya mengirimkan gambar holografik dirinya, hanya untuk melihatnya terdistorsi menjadi mozaik piksel yang menyakitkan. Jian membalas dengan foto senyumnya, yang tampak pudar dan hancur seperti debu waktu.

Suatu malam, saat bulan bersinar pucat seperti layar mati, mereka akhirnya menemukan kebenaran. Sebuah anomali, glitch dalam matriks realitas. Mereka menyadari bahwa mereka adalah ECHO dari kehidupan yang tak pernah benar-benar terjadi, resonansi dari cinta yang tak terwujud.

Anya dan Jian adalah fragmentasi dari sepasang kekasih yang hidup di era sebelum kehancuran, sebelum sinyal hilang dan langit lupa caranya tersenyum. Cinta mereka bukanlah baru, tapi SISA dari cinta yang hilang, bergema melalui waktu yang tertekuk. Sebuah lagu kematian yang dimainkan oleh bayangan.

Namun, sebelum Anya dan Jian mampu benar-benar memahami, sinyal itu melemah, suara-suara mereka menjadi bisikan yang tak terdengar. Dunia mereka mulai PADAM, satu piksel demi satu piksel.

Apakah ini akhirnya?

…tunggu aku di titik nol…

You Might Also Like: Jual Produk Skincare Lotase Original

Post a Comment

Previous Post Next Post